Alam Semesta di Bawah Kendali Allah
Alam Semesta di Bawah Kendali Allah adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Kitab Syarhus Sunnah karya Imam Al-Barbahari Rahimahullah. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Dr. Iqbal Gunawan, M.A Hafidzahullah pada Rabu, 13 Sya’ban 1446 H / 12 Februari 2025 M.
Kajian Islam Tentang Alam Semesta di Bawah Kendali Allah
“Ketahuilah bahwa semua serangga, semua binatang buas, dan semua binatang melata – baik itu semut, lalat, maupun nyamuk – semuanya diperintah dan diatur oleh Allah ’Azza wa Jalla. Dan mereka tidak mengetahui sesuatu pun kecuali dengan izin Allah Ta’ala. Seluruh alam semesta berada di bawah kendali Allah Subhanahu wa Ta’ala.”
Wahai kaum muslimin dan muslimat, di mana pun kalian berada, ketahuilah bahwa seluruh alam semesta ini, semua yang berada di bawah ‘Arsy, semuanya diatur oleh Allah ‘Azza wa Jalla.
Tidak ada satu pun makhluk yang bergerak atau diam kecuali atas perintah-Nya. Matahari berjalan, bulan bersinar, bintang-bintang, planet-planet, manusia, jin, binatang, ikan, pepohonan, dan burung-burung—semuanya berada di bawah kendali-Nya.
Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ ۖ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ وَكِيلٌ
”Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu.” (QS. Az-Zumar[39]: 62)
وَكُلُّ شَيْءٍ عِنْدَهُ بِمِقْدَارٍ
”Dan segala sesuatu pada sisi-Nya ada ukurannya.” (QS. Ar-Ra’d[13]: 8)
Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah yang menciptakan segala sesuatu, memberikan perintah kepada segala sesuatu, serta memberi petunjuk kepada semua makhluk-Nya.
Salah satu bukti kebesaran-Nya adalah bagaimana Allah menciptakan bayi yang baru lahir dan mengajarkannya cara bertahan hidup. Seorang bayi yang baru lahir tidak diajarkan oleh manusia bagaimana cara menyusu kepada ibunya, tetapi Allah Subhanahu wa Ta’ala-lah yang mengilhamkan kepadanya cara untuk menghisap air susu ibunya sebagai sumber kehidupan.
Seandainya seluruh profesor dan ilmuwan di dunia ini berkumpul untuk mengajarkan bayi cara minum, mereka pasti tidak akan mampu. Namun Allah-lah yang memberi petunjuk kepada bayi tersebut sejak ia dilahirkan.
Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah Dzat yang mengatur seluruh alam semesta. Dialah yang mengatur bulan, matahari, bintang-bintang, planet, siang dan malam, serta mengatur seluruh rezeki manusia. Tidak ada satu pun yang keluar dari ketetapan-Nya, dan tidak ada yang bisa lari dari perintah-Nya. Bahkan, tidak ada satu daun pun yang jatuh kecuali atas izin Allah.
Sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur’an:
وَعِنْدَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَا إِلَّا هُوَ ۚ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ ۚ وَمَا تَسْقُطُ مِنْ وَرَقَةٍ إِلَّا يَعْلَمُهَا وَلَا حَبَّةٍ فِي ظُلُمَاتِ الْأَرْضِ وَلَا رَطْبٍ وَلَا يَابِسٍ إِلَّا فِي كِتَابٍ مُبِينٍ
”Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)” (QS. Al-An’am[6]: 59)
Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan segala sesuatu hanya dengan perintah-Nya. Jika Allah menghendaki sesuatu terjadi, Dia hanya mengatakan “Kun” (Jadilah!), maka sesuatu itu pasti terjadi.
Sebagaimana firman-Nya:
إِنَّمَا أَمْرُهُ إِذَا أَرَادَ شَيْئًا أَنْ يَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ
”Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: ”Jadilah maka terjadilah ia.” (QS. Ya Sin[36]: 82)
Allah Subhanahu wa Ta’ala mencipta dengan ucapan, memberi dengan ucapan, menahan dengan ucapan, serta memerintah dengan ucapan-Nya. Tidak ada sesuatu pun yang sulit bagi Allah, karena segala sesuatu itu sangat mudah bagi-Nya.
Maka dari itu, mintalah hanya kepada Allah, karena hanya di tangan-Nya kendali segala sesuatu. Jangan pernah berdoa kepada selain-Nya, karena selain Allah tidak memiliki kekuasaan apa pun.
Sebagaimana firman-Nya:
قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ
”Katakanlah: ”Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki.” (QS. Ali ’Imran[3]: 26)
Bahkan sekecil apa pun makhluk di muka bumi ini, baik itu semut, lalat, nyamuk, maupun makhluk lainnya di langit dan bumi, semuanya tunduk dalam aturan-Nya. Tidak ada yang keluar dari kehendak dan ketetapan-Nya.
Ketika Raja Namrud, seorang penguasa yang sombong, berdialog dengan Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam, ia dengan angkuhnya mengklaim bahwa ia bisa menghidupkan dan mematikan seseorang. Maksudnya adalah ia dapat membiarkan seseorang tetap hidup atau membunuh siapa yang ia kehendaki.
Namun, Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam tidak ingin memperpanjang perdebatan tersebut. Ia kemudian berkata:
فَإِنَّ اللَّهَ يَأْتِي بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِي كَفَرَ ۗ
”Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah dia dari barat,” lalu terdiamlah orang kafir itu.” (QS. Al-Baqarah[2]: 258)
Raja Namrud pun terdiam, tidak mampu menjawab tantangan Nabi Ibrahim. Ini adalah bukti nyata bahwa kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak terbatas, sementara kekuasaan manusia sangatlah lemah.
Jika Allah berkehendak, maka Dia dapat menerbitkan matahari dari barat. Bahkan, di akhir zaman, salah satu tanda besar Hari Kiamat adalah terbitnya matahari dari barat. Pada saat itu, taubat manusia tidak lagi diterima, dan tidak ada seorang pun yang bisa menghindar dari ketetapan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Lalu bagaimana cara memilih pemimpin dalam Islam? Mari download mp3 kajian dan simak pembahasan yang penuh manfaat ini.
Download MP3 Kajian
Podcast: Play in new window | Download
Artikel asli: https://www.radiorodja.com/55014-alam-semesta-di-bawah-kendali-allah/